بسم الله الرحمن الرحيم
Dulu 1400 tahun yang lalu di zaman Rasulullah SAW mudah sekali mengislamkan orang kafir dan mudah sekali membuat orang muslim semakin teguh dalam beragama karena dakwah Rasulullah SAW lebih lembut dan lebih menyenangkan daripada dakwah syeitan sehingga nampak keindahan dan kebenaran Islam. Sekarang kaum muslim telah ditinggalkan Rasulullah SAW, sedangkan dakwah syetan tetap berlangsung hingga kiamat nanti. Dan yang mengerikan adalah dakwah syeitan ini sangat lembut, fitnah2 syeitan mudah diserap akal yang dangkal. Sehingga sekarang yang nampak adalah Islam merupakan ajaran yang mengerikan, menyusahkan, merugikan, menipu, aneh dan segala kesan negatif lainnya. Bahkan cara syeitan mempengaruhi kita sebagai umat muslim adalah dengan membisikkan kalimat "Islam itu indah".
Sebenarnya dari situ kita sudah tertipu syeitan. Dengan menganggap apapun yang berkaitan dengan Islam itu adalah indah maka sudah pasti kita menganggap bahwa yang tidak indah bukanlah ajaran Islam. Semisal contoh Islam mengharamkan pacaran. Tentu saja menurut kita yang meyakini Islam itu indah pasti mengingkari keharaman perihal pacaran itu dengan mengatakan dalam hati "itu kan pendapat Ulama, yang penting saya nggak zina kan udah, Allah tau kok aku gak zina". Meskipun Ulama menggunakan ayat Al Qur'an yang sebagai mana adalah firman Allah yang wajib kita taati demi keselamatan kita tetap saja kita akan mengingkarinya. Karena "Keindahan Islam itu telah meresapi nafsu, dan kehendak kita".
"Gak pake jilbab gak apa2 yang penting gak telanjang"
"Minum alkohol gak apa2, yang penting gak berlebihan karena Allah nggak suka segala sesuatu yang berlebihan"
"Gak sholat gak apa2 yang penting selalu bersyukur"
Bagi kita yang meyakini Islam ini benar, maka wajib sepenuhnya kita taati ajarannya. Sesungguhnya Agama ini bukanlah sistem manipulasi psikologi yang dibuat oleh orang yang mengaku nabi agar kita beriman akan akhirat(surga dan neraka) saja, tapi juga demi keselamatan dan kesuksesan dunia maupun akhirat. Agama Islam ini bukan suatu ajaran yang dibawa Nabi Arab itu untuk mengenal Tuhan dan bagaimana cara menyembahnya saja. Tapi agama ini Allah turunkan sebagai petunjuk untuk mengenal Tuhan dan menyembah-Nya, untuk mengenal diri sendiri dan memperlakukannya serta untuk mengenal orang lain dan bagaimana memperlakukannya.
Orang mengira Agama ini cuma untuk urusan akhirat, yang penting Islam meskipun gak sholat pasti suatu saat nanti masuk surga, meskipun harus masuk neraka pun juga nggak apa-apa karena saya dan teman-teman saya juga akan masuk neraka. Yang penting kita berbuat baik kepada orang lain akan Allah hitung sebagai pahala. Itu salah...
Akhirnya muncul saudara-saudara kita yang baik kepada kita, tidak pernah mengganggu kita, tidak pernah merugikan kita namun sering merugikan dirinya sendiri. Perempuan-perempuan yang mengumbar aurat tetap baik terhadap orang lain, tapi mereka jahat kepada dirinya sendiri. Karena dengan auratnya yang menggoda itu hanya akan mendatangkan laki-laki yang memanfaatkannya sebagai penyalur syahwat belaka. Setelah syahwat terpuaskan si perempuan menderita. Itulah akibat tidak taat agama. Teman-teman kita baik kepada kita dan tidak pernah merugikan kita tapi mereka jahat kepada dirinya sendiri dan merugikan dirinya sendiri, mabuk-mabukan/narkoba dll akhirnya dirinya sendiri menderita penyakit yang parah.
"Terus Sholat itu buat apa?" Sholat itu untuk mengingat Allah, dan menumbuhkan rasa berserah diri dan taat kepada Allah. Dengan kita mengingat Allah maka sudah pasti hati kita diliputi hal-hal yang positif dan jauh dari hal yang keji dan mungkar sehingga yang kita lakukan hanyalah yang bernilai positif. Dan sebagai kepasrahan kita kepada Allah adalah ketentraman dengan keyakinan segala usaha apapun tidak akan menemui keberhasilan kecuali Allah-lah yang berkehendak. Selain itu Sholat juga memberikan dampak positif bagi kebugaran jasmani. Sudah jelas rugi orang yang tidak sholat, rugi di dunia dan rugi di akhirat.
Dan benar-benar rugi orang yang menganggap "Islam itu indah". Karena keindahan itu kebanyakan hanya akan diterima oleh nafsu dan angan-angan. Jika kita mau berfikir maka akan kita sadari bahwa Islam ini bukan Indah, tapi Islam ini adalah baik dan benar".
Karena itulah Islam ini hanya untuk orang yang berfikir, bukan untuk orang yang melamun dan berangan-angan. Tentunya orang-orang yang berfikir demi kebaikan dirinya sendiri dan orang lain di dunia dan di akhirat. Bukan orang-orang yang berfikir untuk memuasakan segala hasrat dan nafsu pribadinya.
Agama ini bukan hanya untuk orang tua yang hampir mati saja. Agama ini untuk semua orang, entah itu tua, muda, miskin, kaya, jelek, cantik, laki-laki dan perempuan. Semuanya