06 November 2015

Temuan Perkamen Al Qur'an di Birmingham

بسم الله الرحمن الرحيم


Koran fragments
Akhir-akhir ini muncul berita provokatif dengan temuan Al Qur'an tertua di Universitas Birmingham yang dikabarkan lebih tua dari Rasulullah SAW yang dicontoh dan diubah oleh Rasulullah SAW sesuai dengan kepentingan politik lalu dijadikan Al Qur'an masa kini. Berikut ini link asli dari Birminghamnya yang nggak provokatif. Mari kita cermati. 

Click link below!
Dalam Website ini di sebutkan bahwa perkamen naskah Al Quran tertua yang berada di Universitas Birmingham sudah ada pada sekitar tahun 568 s/d 645, pembuktian ini menggunakan metode pengujian radiokarbon dengan akurasi 95.4%. Sedangkan Rasulullah hidup pada tahun 570 s/d 632 dan mendapat wahyu pertama(Al Alaq/Iqra') pada tahun 610. Isi dari naskah Al Qur'an Birmingham itu berisi tentang surat ke-18,19, dan 20 (Al kahfi, Maryam, dan Tha ha). Semuanya surat Makkiyah(Turun di Mekkah).
Memang pada zaman Rasulullah SAW beberapa sahabat sudah menuliskan beberapa surat dari Al Qur'an namun tidak menyusunnya dalam satu jilid. Untuk akurasinya pun masih menunjukkan rentang(bukan sebuah tahun yang spesifik) , dan boleh jadi usia perkamen lebih tua dari usia Rasulullah SAW namun usia tinta yang menempel pada perkamen lebih muda dari wahyu pertama(al Alaq)
Dari berita ini berarti(jika isinya benar dan sesuai dengan Al Qur'an masa kini) bisa saja Al Qur'an(3 surat itu) sudah ada 42 tahun sebelum wahyu pertama(Al Alaq). Isi dari 3 surat itu adalah ajaran tauhid untuk tidak menyembah selain Allah(Tuhan yang maha Esa) dan isinya pun berbeda dari kitab injil dan taurat, lalu siapa orang yang menulisnya? mengapa dia tidak menjadi nabi padahal dalam berita ini dia tau lebih awal tentang al Qur'an dibanding Muhammad SAW yang buta huruf dan tentu saja harus ada orang yang mengajarkan Rasulullah SAW untuk membaca perkamen/naskah Al Qur'an itu? Itu juga berarti Penulis perkamen itu berusia lebih tua dari Rasulullah SAW, Menurut berita yang provokatif dikabarkan bahwa isi dari perkamen itu telah diubah(dari yang isi asalnya mirip alkitab) Rasulullah SAW untuk kepentingan politik.

Lalu apakah setelah menjadi Seorang Nabi kehidupan Rasulullah SAW menjadi lebih baik? malah faktanya Beliau semakin menderita dan dikucilkan. Justru kekayaan istri beliau(Khadijah Ra) yang kekayaannya sebanyak 2 per 3 kota makkah justru habis setelah suaminya itu menjadi Nabi untuk menyantuni orang-orang yang membutuhkan santunan.

Kalaupun Al Qur'an temuan itu adalah duplikat dari alkitab (Yang diberikan Tuhan) lalu diubah oleh Rasulullah SAW untuk kepentingan politik berarti Rasulullah SAW itu bukan orang yang percaya akan adanya Tuhan karena telah berani merubah kitab suci milik Tuhan dan mengubahnya untuk kepentingan politiknya. Lalu politik macam apa yang justru berakibat kesengsaraan bagi dirinya sendiri yang membuat dirinya sendiri menjadi miskin dan dimusuhi oleh kaumnya dan juga dimusuhi oleh kaum pemilik kitab suci yang dijiplak dan diubah seenaknya itu?
Bukankah Muhammad SAW itu akan lebih baik jika tetap menjadi pedagang yang hidup tenang dan berkecukupan dengan istri yang kaya raya daripada harus menjadi Nabi Kontroversial yang menyengsarakan dirinya sendiri itu? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar